Social Icons

08 August 2011

MISTERI KOTA REINHA (1)

MISTERI KOTA REINHA (1)

Sebenarnya saya sendiri enggan untuk menceritakan kembali kejadian yang saya alami selama 6 (enam) minggu di tempat kelahiranku dan kampung halaman nenek moyangku. Tapi misteri itu selalu menghantui setiap tidur malamku sejak masih di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga saat sudah tiba di tempat saya berdomisili sekarang ini, Toraja. (sebelum cerita ini saya ketik). Cerita ini akan saya update jika saya ingat lagi cerita ini... Cerita ini saya tempatkan di Label Mistery.

Okelah… saya segera saja memulai cerita ini. Selamat membaca…
Beberapa nama orang sengaja tidak saya sebutkan, tapi ada juga yang harus saya sebutkan nama aslinya.

Berita Mengejutkan
Sore itu, saya mendapat kabar mengejutkan dari Atambua (tempat kelahiran saya. Kabupaten yang bertetangga dengan Timor Leste)---tanggalnya saya lupa---bahwa bapak saya sudah terima ‘Minyak Suci’ (dalam agama Katolik, jika seseorang telah menerima Minyak Suci berarti orang tersebut sudah mendekati ajalnya) gara-gara penyakit yang di deritanya (Kanker hati dan gagal ginjal sebelah). Tak ada harapan kata dokter. Cobalah dengan pengobatan alternatif. Begitulah berita yang saya terima sore itu.
Segera saja saya langsung mengecek jadwal pesawat ke Kupang. Ternyata pesawat pada hari Minggu (19/6) sampai dengan hari Selasa sudah penuh lowongannya hehehe…, untuk hari Rabu (22/6) masih kosong 4 kursi. Saya pun membeli tiket pesawat Merpati untuk hari Rabu. Hari Selasa (21/6) malam saya dan si kecil ‘Cici’ dan mas Darmo Timotius berangkat dari Toraja ke Makassar dengan bus malam.
Kami tiba di Makassar dengan selamat. Kami bertiga turun di rumahnya saudara dari mas Darmo Timotius (nama tempatnya saya lupa). Selesai makan-minum pagi, mas Darmo T. segera berangkat ke pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan dengan kapal laut ke Ngada (Flores). Siangnya, saya bersama Cici segera ke bandara Hasanudin dengan menumpang taksi. Tapi sayangnya…pesawat cancel keberangkatan ke Kupang pada hari itu. Kamipun diantar ke hotel dengan tanggungan dari Merpati. Hhmmm… mungkin pilot dan pramugari ingin nginap di Makassar bukan di Kupang hehehe…
Nginap di hotel gara-gara pesawat batal keberangkatan ke Kupang.