Social Icons

22 August 2011

MISTERI KOTA REINHA (3)


MISTERI KOTA REINHA (3)

Hari ini 17-an di Lembang (Lembang=Desa) kami. Tulisan ke-2 saya perbaiki sana-sini. Sebenarnya saya juga mau ke Kantor Lembang Kapala Pitu untuk mengikuti perayaan 17 Agustus di sana. Tapi dingin sekali pagi ini. Hati ini enggan beranjak dari depan Compaq Presario ini. Saatnya menyeterika dehh…. hehehe
Selesai seterika pakaian dinas untuk esok, saya langsung melanjutkan cerita ini. Jangan bosan dengan kata-kata saya yaaa… maklumlah, saya bukan ahli Bahasa Indonesia hehehe…
Seisi rumah sudah berangkat ke lapangan upacara 17-an. Tinggal saya seorang diri di depan notebook ini. Sendiri lagi dehh…

Jari-jariku mulai menari-nari lagi di atas keyboard diiringi lagu rohani “BAHASA CINTA” yang di nyanyikan Emilia Contessa.
Pada kesempatan ini juga saya mengucapkan terima kasih buat ayahanda tercinta dan om Bonnie Fernandez sekeluarga di LasianaKupang. Karena beliau berdua inilah jari-jariku bisa menari dengan lincahnya di atas tuts keyboard computer. Juga ucapan terima kasih buat Centrum Mahasiswa di Wali Kota --- Kupang. Masih adakah Centrum Mahasiswa (milik Keuskupan Agung Kupang ) di Wali Kota? Atas jasa-jasa mereka inilah saya bisa mendapat pekerjaan hingga saat ini. Terima kasih juga buat instruktur-instruktur di Centrum Mahasiswa (ketiga instruktur itu berasal dari Kota Reinha). Saya jadi teringat dengan seorang teman cewe saat itu yang selalu pulang bersama saya setiap hari. Cuma dia sendiri yang menjadi pesaing saya saat itu. Cewe itu tamatan SMEA. Tapi jari-jarinya juga begitu lincahnya bermain-main di atas tuts keyboard. Saya lupa namanya. Jika kamu membaca ini kawanku, tersenyumlah karena saya masih ingat dirimu (ngelantur.com) hahaha….

Lanjut ahh….
Beberapa hari kemudian… Saya berkeliling kota Atambua menggunakan motor Yupiter Z milik ipar saya yang tinggal di perumahan Rai Belu. Tiba di Tenubot, saya menyempatkan diri mampir ke rumahnya om Jack K. Di sini saya mendapat informasi tentang seorang Pastor yang bisa menyembuhkan orang sakit karena black magic.