Sapaan seorang sahabat untuk para sahabat,
Sebagian orang seperti katak dalam tempurung sehingga melihat dan menilai segala sesuatu sebagai benar atau salah, dosa atau tidaknya dari standard kebiasaan yang dihidupinya, sementara yang lain menikmati kehidupan mereka tanpa nilai moral dan agama yang sebenarnya mau membantu untuk menghormati diri dan martabatnya sebagai manusia.
“TERKUKUNG DALAM KEBIASAAN TERJERAT DALAM KESEMPATAN”
“Mengutuk keadaan tertentu adalah tindakan mengurung dan membatasi jiwa untuk menikmati hidup sebagai sebuah anugrah.”
Kebiasaan yang paling bagus di negeri orang adalah ketika saling bertemu sebagai saudara sebangsa dan setanah air, apalagi di kalangan para bujang abadi seperi para romo dan suster.Demikianlah kebiasaan kami di Manila, hari ulang tahun atau teman yang telah menyelesaikan sekolah, selalu menjadi kesempatan untuk bertemu satu dengan yang lain biar pun hanya untuk sekedar canda tawa sambil menikmati hasil masakan beberapa romo dan suster yang memang jago memasak (Kami yang lain kan cuma jago makan saja..hehehehe..)
Lanciano adalah sebuah kota kecil di pesisir Laut Adriatic di Italia. Lanciano berarti “tombak”. Menurut tradisi, Santo Longinus, prajurit yang menikamkan tombaknya ke lambung Yesus hingga mengalir Darah dan Air (Yoh 19:34), berasal dari Lanciano. Longinus bertobat setelah peristiwa penyaliban dan di kemudian hari wafat sebagai martir demi imannya.