Social Icons

02 October 2011

TERKUNGKUNG DALAM KEBIASAAN, TERJERAT DALAM KESEMPATAN


Sapaan seorang sahabat untuk para sahabat,

            Sebagian orang seperti katak dalam tempurung sehingga melihat dan menilai segala sesuatu sebagai benar atau salah,  dosa atau tidaknya dari standard kebiasaan yang dihidupinya, sementara yang lain menikmati kehidupan mereka tanpa nilai moral dan agama yang sebenarnya mau membantu untuk menghormati diri dan martabatnya sebagai manusia.

“TERKUKUNG DALAM KEBIASAAN TERJERAT DALAM KESEMPATAN”

“Mengutuk keadaan tertentu adalah tindakan mengurung dan membatasi jiwa untuk menikmati hidup sebagai sebuah anugrah.”


            Kebiasaan yang paling bagus di negeri orang adalah ketika saling bertemu sebagai saudara sebangsa dan setanah air, apalagi di kalangan para bujang abadi seperi para romo dan suster.Demikianlah kebiasaan kami di Manila, hari  ulang tahun atau teman yang telah menyelesaikan sekolah, selalu menjadi kesempatan untuk bertemu satu dengan yang lain biar pun hanya untuk sekedar canda tawa sambil menikmati hasil masakan beberapa romo dan suster yang memang jago memasak (Kami yang lain kan cuma jago makan saja..hehehehe..)

MUJIZAT EKARISTI (HOSTI & ANGGUR)


LANCIANO, sekitar 700 M
Mukjizat Ekaristi LancianoLanciano adalah sebuah kota kecil di pesisir Laut Adriatic di Italia. Lanciano berarti “tombak”. Menurut tradisi, Santo Longinus, prajurit yang menikamkan tombaknya ke lambung Yesus hingga mengalir Darah dan Air (Yoh 19:34), berasal dari Lanciano. Longinus bertobat setelah peristiwa penyaliban dan di kemudian hari wafat sebagai martir demi imannya.

Pada masa terjadinya mukjizat Ekaristi ini, suatu bidaah (ajaran sesat) menyebar dalam Gereja menentang ajaran tentang Kehadiran Nyata Yesus Kristus dalam Ekaristi. Dalam hati seorang imam timbul keragu-raguan dan keragu-raguannya itu semakin lama semakin kuat. Suatu pagi, saat Konsekrasi dalam perayaan Misa, tubuhnya gemetar dan berguncang hebat. Di hadapan umat, ia menunjukkan apa yang telah terjadi.

Hosti telah berubah menjadi Daging dan anggur menjadi Darah!

Mukjizat ini terjadi hampir 1300 tahun yang silam dan berlangsung hingga kini. Sekitar tahun 1970-an dilakukan penelitian dan hasilnya membuktikan bahwa daging tersebut adalah jaringan jantung manusia dan darahnya adalah darah manusia, keduanya memiliki golongan darah AB. Darah memiliki karakteristik darah hidup dan tidak diketemukan adanya bahan pengawet atau sejenisnya, baik dalam daging maupun dalam darah. Kami merenungkan mukjizat Lanciano dengan Kitab Suci: