STAMBUK SUKU MANGGOTU/FERNANDEZ

STAMBUK SUKU FERNANDEZ KABELEN RESIONA

NO	BAPAK/IBU	ANAK
1	PATI GOLO x WATOWELE	RAJA POK WOLO
2	RAJA POK WOLO	Lk: PATI GRAMA, APA UTAN Pr; GUNU GENE, PENI BELERIN
3	PATI GRAMA	Tidak ada turunan
	APA UTAN	TUKAN
4	TUKAN	GELI Pr; DJOLI kawin dengan Gaspar
5	GELI	RESIONA
6	RESIONA x ROSA de CLASA	UTAN II Pr; ANGELA
7	UTAN II	MARSA, PASKUA, GELI II, ANDE
8	MARSA x SAMOA	UTAN III Pr; KATOMA, MARIA
	PASKUA x SAGU	SAWI Pr; MANGGARETHA, BAJOLAO
	GELI II	DJOGO
	KABELEN ANDA x MARIA	NUNE Pr; RODJA
	UTAN III x LAUN TOBI/Kawalelo	MATEO tidak ada keturunan Pr; TONU/Lewokun
9	DJOGO x HODUN	GELI III Pr; DJA
	SAWI x BOBA	DOMINGGUS PASKUA, BASTIAN Pr; SOI, ANDJELA
	NUNE x BELINA /Botun	PATI Pr; MARUNGGE kawin dengan Deran (Lewolere)
10	GELI III x BASA GELI III x RODJA (isteri ke dua)	DJOGO Pr; HADUN, NIKA ILEMANDIRI, RESIONA Pr; MANGGOTA
	DOMINGGU x BETORE	ANTONI, BONGI Pr; BABI, GUNU, MARTA
	BASTIAN x GUMA	MANGGOTU, UDJE Pr; ANDJELA BENGA
11	DJOGO x KEWA (BI)	JOHANES TANA Pr; SOPHIA
	ILEMANDIRI x MARIA	A. SANDE
	B. RESIONA x SENA	JAKOBU Pr; RODJA, EMALOU, KOBA, THERESIA, KLARA, LENA
	ANTONI x LORENSIA ANTONI x REGINA (isteri ke dua)	TOMA Pr; DJEBE KARDA, JAKOB Pr; LENA, MARTA
	BONGI x TJIKA	CIKU, MUSU Pr; MARIA, KROWE
	MANGGOTU x BUNGA/Lamaklede	BASTIAN, DJUANI, UDJE Pr; ANA GIMA
12	BASTIAN Fz. x ELISABETH KARUKU	GASPAR MANGGOTU Fz, ANTONI Fz, PATI Fz, SAWI Fz Pr; MARGARETHA Fz, MARIA Fz, TINA Fz, LISA Fz (ada di Pante Besar, Kupang dan Atambua)
	J. DJUANI Fz x DAON	MANEK, RENSU, ALEX Pr; BERGITA, DJEBE, THERESIA (ada di Pantekebis dan Ende)
	UDJE Fz x MANGGOTA UDJE Fz x ENE	HENDRIKUS FERNANDEZ (Atambua) Tidak punya keturunan.
	ANNA Fz (Beloaja) x SUDA HALAN	MIKAEL Fz (Sumba-Kupang), PITO Pr; LISA, ETHA
13	GASPAR MANGGOTU Fz x MAGDALENA WOWOR	LAMBERTUS Fz, JOHANES Fz, SEBASTIANUS Fz, PETRUS Fz, FRANSISKUS XAVERIUS Fz, JOSEPH Fz Pr; MARIA Fz, ELISABETH Fz, WILHELMINA Fz. (semuanya ada di Atambua)
	ANTHONIUS x MUDA	BASTIAN, OTI, TOTE, PITE, IPUS, JHONI Pr; LISA, LENA, BOA, NELI
	PATI x REGINA	RUS, BASTIAN, GEGE Pr; OCI
	BENYAMIN x MIA BENYAMIN x ELIS (isteri ke dua)	FRANS, YUVEN, BASTIAN, YOAN Pr; BETY, ANDJELA, BENI, LIN, SISI INDO, RINDO Pr; AN, ELEN
14	LAMBERTUS Fz x PETRONELA DU’A	BASTIAN Fz, GREGORIUS Fz, SINYO Fz Pr; SOFIA SUMBUNG Fz, MANCE Fz, OCI Fz, ETI MALI (Atambua)
	JOHANES Fz x KANDIDA PAREIRA	VIRO Fz, EPIN Fz Pr; VERA Fz, SHERLI Fz
	MARIA Fz x PETRUS LAMAPAHA	ERISTO, GASPARO ADIBU (Bali) Pr; ERVINA (Lembata)
	SEBASTIANUS Fz x MARIA KLAU	EDY Fz, ENCE Fz, AMABOT Fz, NO Fz Pr; IN, ONA, LOLA
	ELISABETH Fz x ANTHONIUS KLAU	SINYO METAN, GASPAR, JOSEPH, NO OPENG Pr; RENTI, LIDYA, THERESIA
	PETRUS Fz x MERI USA DAUD	NO DAENG Fz, SEBASTIAN ROY Fz, DEDY Fz Pr. ONA Fz, ONI Fz
	FRANSISKUS XAVERIUS Fz x ANI SERAN	IGO Fz Pr. ISTHA Fz, STEFANIA Fz

Sori..jika nama diketik tidak lengkap, dan juga buat sodari2ku yang lain... jika tidak ada nama kalian disini, bisa kalian buat sendiri.
Stambuk Keluarga Besar Fernandez Kabelen Resiona ini saya sengaja upload di blog ini agar anak-cucu kita tidak lupa siapa saja keluarga mereka.

Salam...

SAINT SEBASTIAN

The Patron Saint SebastianWhat is the definition of the Patron Saints and why were these people, such as Saint Sebastian, chosen to become patrons of causes, professions and countries? The term 'Patron' is  used in Christian religions, including the Roman Catholic religion, to describe holy and virtuous men and women  who are considered to be a defender of a specific group of people or of a country. There is a patron for  virtually every cause, country, profession or special interest. There are two categories of saints: martyrs  and confessors. A martyr is one who is put to death for his Christian faith or convictions.

 Saint Sebastian preached the Christian message in Rome during the time that Christians were persecuted.

TERKUNGKUNG DALAM KEBIASAAN, TERJERAT DALAM KESEMPATAN

Sapaan seorang sahabat untuk para sahabat,

            Sebagian orang seperti katak dalam tempurung sehingga melihat dan menilai segala sesuatu sebagai benar atau salah,  dosa atau tidaknya dari standard kebiasaan yang dihidupinya, sementara yang lain menikmati kehidupan mereka tanpa nilai moral dan agama yang sebenarnya mau membantu untuk menghormati diri dan martabatnya sebagai manusia.

“TERKUKUNG DALAM KEBIASAAN TERJERAT DALAM KESEMPATAN”

“Mengutuk keadaan tertentu adalah tindakan mengurung dan membatasi jiwa untuk menikmati hidup sebagai sebuah anugrah.”

            Kebiasaan yang paling bagus di negeri orang adalah ketika saling bertemu sebagai saudara sebangsa dan setanah air, apalagi di kalangan para bujang abadi seperi para romo dan suster.Demikianlah kebiasaan kami di Manila, hari  ulang tahun atau teman yang telah menyelesaikan sekolah, selalu menjadi kesempatan untuk bertemu satu dengan yang lain biar pun hanya untuk sekedar canda tawa sambil menikmati hasil masakan beberapa romo dan suster yang memang jago memasak (Kami yang lain kan cuma jago makan saja..hehehehe..)