Social Icons

24 February 2011

Ibu, Maafkan Aku...!!!

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.
Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”

” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu.
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.
Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
“Adaapa nona?” Tanya si pemilik kedai.
“Tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.
“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,…
ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”
“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata: “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”
Ana, terhenyak mendengar hal tsb.
“Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.
Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.
Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”.
Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Spesial buat sodara-sodaraku dan pembaca...
Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.
Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

4 comments:

deo said...

saya sangat setuju dengan kata-kata di atas karena orangtua atau keluarga kita adalah orang yang sangat berjasa bagi kehidupan kita. seperti kata-kata di atas bahwa sering kita berterimakasih kepada orang yang telah membantu kita tetapi kita jarang atau bahkan tidak pernah berterimakasih kepada orang tua/keluarga kita yang selalu bahkan tiap hari merawat,membesarkan,menjaga,membantu,dan menyayangi kita sampai saat kita besar saat ini. hal ini sering terjadi pada jaman globalisasi seperti saat ini, orang cenderung lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain siapapun dia tetapi seharusnya pada jaman seperti ini kita harus lebih hormat/patuh kepada orang lain terlebih orang tua kita dan keluarga kita. karena sungguh berdosalah orang yang tidak patuh/hormat terhadap keluarga sendiri apa lagi orang tua kita sendiri. jadi mulai saat ini kita harus berterimakasih kepada keluarga/orangtua kita atas semua perhatiannya yang telah mereka berikan kepada kita.

Nama Panggilan: Deo

Anonymous said...

saya setuju dengan cerita di atas karena kedua orang tua kita adalah orang yang sangat berjasa dan sangat penting dalam kehidupan kita. jika tanpa mereka kita tidak mugkin ada di dunia ini. kita sering berterimakasih kepada orang yang membantu kita tetapi kita tidak pernah berterimakasih kepada kedua orang tua kita yang telah merawat, membesarkn , dan menyayangi kita sejak kecil. hal ini nsering terjadi dalam lingkunga sekitar tempat tinggal saya. orang sangat berterima kasih kepada orang yang membantunya pada saat itu, tetapi jikalau orang tuanya yang membantunya dia tidak mengucapkan kata terima kasih. tetapi kita harus menghargai dan menghormati kedua orang tua kita bagaimana pun dia dan siapapun dia, dia tetap kedua orang tua kita. karena berdosalah kita yang tidak menghargai dan menghormati kedua orang tua kita terlebih kepada ALLAh jadi mulai saat ini kita harsu belajar berterima kasih, menghargai dan menghormati orang tua kita atas semua jasanya yang telah kita rasakan sampai saat ini.

nama panggilan: bilton

Anonymous said...

membantu untuk saya lebih menyangi ibu kami ....
trims

Anonymous said...

membantu untuk lebih menghargai ibu kita ....?
brendi ...?