ANDA PASTI TAU...

“Aneh, banyak orang ingin sembuh tanpa obat.

         

              Setiap orang yang sakit pasti menginginkan kesembuhan secepatnya; ada yang pergi ke dukun, yang lain pergi ke dokter dan menelan obat, dan ada juga yang berdoa atau minta didoakan agar mengalami kesembuhan. Anehnya bahwa ada juga yang ingin sembuh tanpa melakukan usaha penyembuhan, atau kendatipun telah ditunjukkan obatnya tapi mereka enggan meminumnya. Pertanyaan kecil untuk direnungkan; “Bagaimana mereka dapat sembuh?

             Pertanyaan di atas diajukan untuk mempertajam permenungan kita dalam renungan kemarin, karena dalam komentar dari para pembaca ada yang masih merasa kesulitan untuk melakukan tindakan memaafkan mereka yang melukai dan menyakiti hati mereka. Bacaan hari ini pun masih bercerita tentang pengkhianatan yang akan dilakukan oleh Yudas. Apa yang hebat dari Yesus adalah cinta dan kepercayaan kepada para murid-Nya-lah yang akan menyembuhkan luka yang dibuat oleh mereka yang dicintai-Nya.

            Memang tindakan mengampuni dan melupakan pasti sulit dan memerlukan proses dan waktu yang panjang. Meskipun demikian, aku hanya mau datang kepadamu pagi ini untuk mengatakan bahwa“bila Anda tahu obat untuk menyembuhkan luka-lukamu, maka saran saya adalah cobalah minum obat itu sehingga kita bisa mengevaluasi sejauh manakah kekuatan penyembuhan dari obat itu.” Anda ingin sembuh dari luka-luka batinmu tapi Anda tidak ingin memaafkan? Ini sesuatu yang mustahil.

            Oleh karena itu, aku hanya mau mengatakan kepadamu bahwa “tidak ada orang yang bisa melukai hatimu tanpa izin darimu.” Siapa bilang tindakan pengkhianatan itu tidak melukai? Siapa bilang luka itu tidak sakit? Iya, tapi anehnya Anda sendiri tidak ingin untuk sembuh. Hanya cinta dan kepercayaan yang dipupuk kembali dengan mereka yang melukai sajalah yang dapat membuatmu benar-benar sembuh. Jangan lupa mohonkan berkat Tuhan untukmu agar Anda rela mengampuni dan mencintai mereka yang melukaimu tanpa batas. Tri Hari Suci akan mendatangimu. Siapkanlah hatimu untuk terlibat di dalamnya.

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***